Selasa, 11 Februari 2014

Asal Usul Kacang Phistacio

Kacang Phistacio



Di Negara Turki terdapat kota tua yang bernama Gaziantep, di sebelah tenggara Turki tepatnya. Kota ini dikelilingi oleh gurun pasir, walaupun di tengah gurun di sekelilingnya banyak pepohonan hijau yang asri.


Antep, ya kota ini lebih dikenal dengan sebutan kota Antep yg tumbuh dan berkembang  di zaman kekaisaran Ottoman,. Kota ini memiliki sejarah sejauh zaman orang Het (hittite) pada tahun 3650 SM. Sampai saat ini Gaziantep tumbuh menjadi kota yang ramah dan memiliki banyak peninggalan sejarah dari abad silam.

Gaziantep terkenal dengan makanan seperti kebab, meze dan pencuci mulut berbahan tepung baklava dan kadayif. Namun tidak disangka kota ini adalah produsen pertama Phistacio di Turki. Phistacio adalah sejenis kacang-kacangan yang berasal dari biji buah Pistacia Vera yang banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah seperti Iran dan Turki.

Phistacio adalah sebutan dalam bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Persia, Pisteh, yang berarti makanan terpandang. Phistacio lebih dikenal dengan sebutan kacang Arab karena selalu menjadi oleh-oleh dari tanah suci. Kacang ini banyak dikonsumsi oleh orang-orang di penjuru dunia.

Salah satu negara terbesar yang banyak mengkonsumsi Phistacio adalah Cina, sekitar 80.000 ton. Kemudian peringkat kedua paling banyak mengkonsumsi Phistacio adalah Amerika Serikat sekitar 45.000 ton, Rusia 15.000 ton, kemudian india 10.000 ton. Di negara Indonesia Phistacio cukup dikenal walaupun harganya tergolong mahal karena merupakan produk impor.

Phistacio sangat cocok dikonsumsi sambil minum teh dan atau menjadi pilihan makanan cemilan pada saat bepergian dan santai. Di Gaziantep, Phistacio juga banyak digunakan sebagai campuran bahan makanan dan tepung kue seperti  Baklava dan Kerevic, Dan dapat juga digunakan sebagai campuran es krim dan coklat.

Sepintas Phistacio mirip dengan kacang Almond. Biji Phistacio berwarna kehijauan dan lapisan kulit ari berwarna kemerahan. Sebalum di konsumsi kacang ini harus melalui  proses pengeringan terlebih dahulu. Pusat penjualan Phistacio terbesar di Gaziantep adalah di Gazinket, yang merupakan penampung dari kebun-kebun yang berasal dari berbagai penjuru Gaziantep.

Selain rasanya yang enak, Phistacio juga bermanfaat untuk mengurangi resiko kanker paru-paru dan menurunkan kadar kolesterol.

Sumber : Wardatul Ula Anwar Idris    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar