Meski khasiat madu sudah diakui banyak orang, namun para dokter tidak menyarankan pemberian madu untuk bayi berusia di bawah satu tahun.
Madu bisa mengandung bakteri yang disebut Clostridium botulinum. Jika bakteri itu masuk ke dalam tubuh, ia akan tumbuh di dalam usus dan melepaskan neurotoxin yang dapat mengakibatkan kelumpuhan otot-otot sehingga anak mengalami diare atau tidak bisa buang air besar.
Madu yang asli atau sudah dicampur dalam makanan juga tidak disarankan untuk diberikan pada bayi berusia kurang dari 12 bulan.
Meski demikian, menurut ahli pengobatan natural dan holistik dr.Ivan Hoesada, madu berkualitas baik umumnya tidak mengandung bakteri Clostridium botulinum.
Madu sebenarnya sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit karena kaya akan antioksidan.
"Pada anak usia setahun keatas yang sedang aktif bergerak, madu juga bisa diberikan sebagai sumber energinya," kata Ivan.
Pada beberapa
literatur setengah sendok teh madu bisa dijadikan obat untuk mengurangi
gangguan batuk pada balita.
Meski madu mudah dikonsumsi, namun menurut Ivan untuk anak balita sebaiknya
madu diencerkan terlebih dulu. "Campurkan dua sendok teh madu dengan air
20-30 cc. Kalau anak tidak bisa menghabiskan tidak apa, nanti bisa dilanjutkan
lagi," paparnya.
Sumber : health.kompas.com - Penulis : Rosmha Widiyani | Sabtu, 31 Agustus 2013
Foto : Margiono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar